S-1 Farmasi adalah salah satu jurusan yang banyak peminatnya di Indonesia meski biaya kuliah farmasi negeri maupun swasta cukup mahal. Sebagian besar lulusan dari jurusan ini berkarir menjadi seorang apoteker.
Namun, apakah lulusan jurusan S-1 Farmasi harus menjadi seorang apoteker? Tentu saja tidak karena masih ada peluang karier lain untuk para lulusan S-1 Farmasi. Bagi Anda yang ingin berkuliah di jurusan ini harus segera mempersiapkan diri sejak awal.
Hal ini karena jurusan S-1 Farmasi membutuhkan penguasaan yang kuat terhadap Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya Fisika dan Kimia.
Anda yang berminat belajar di jurusan S-1 Farmasi tidak perlu merasa khawatir dengan peluang kariernya. Karena ada banyak pekerjaan yang membutuhkan lulusan dari jurusan Farmasi.
Fokus saja untuk mempersiapkan diri masuk ke jurusan ini karena pelajaran Farmasi cukup sulit. Sehingga bisa mendapatkan hasil belajar yang baik dan memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan ketika sudah lulus kuliah.
Berikut ini adalah beberapa opsi karier bagi lulusan S-1 Farmasi.
Siapa sangka lulusan dari Farmasi juga bisa menjadi tenaga pendidik. Jadi, bagi Anda yang memiliki kemampuan dan minat untuk mendidik bisa menjadi tenaga pendidik di perguruan tinggi Farmasi.
Namun untuk menjadi tenaga pendidik harus siap biaya kuliah farmasi yang lebih banyak. Persyaratan untuk mengajar di perguruan tinggi Farmasi minimal berijazah S2 Farmasi.
Saat ini industri kecantikan di Indonesia sedang ramai-ramainya dan industri ini memiliki prospek yang bagus. Anda bisa menjadi konsultan kecantikan untuk para wanita maupun pria yang butuh bantuan mempercantik dirinya.
Bisa pula bekerja sebagai ahli terapi kecantikan atau secara langsung terjun ke industri kosmetik.
Peluang karier yang satu ini adalah impian semua lulusan Sarjana Farmasi. Seorang peneliti di bidang farmasi mengabdikan diri untuk mengembangkan obat yang bisa membantu kesehatan masyarakat.
Bila ingin menjadi peneliti farmasi tentunya Anda harus menguasai semua mata kuliah farmasi. Karena itu adalah bekal untuk menjadi seorang peneliti farmasi yang andal.
Mempertimbangkan kerja sampingan setelah lulus dari jurusan Farmasi? Sangat bisa dan salah satu opsinya adalah menjadi seorang science writer. Pekerjaan ini mempersyaratkan penulisnya memiliki latar belakang medis.
Fokus pekerjaannya tentu saja menulis konten berbau medis untuk media massa atau website profesional tertentu. Meski terdengar sederhana pekerjaan ini punya tantangan tersendiri, yaitu harus mampu menjelaskan informasi medis yang kompleks dengan bahasa yang ringan.
Peluang kerja yang satu ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia padahal memiliki peranan yang vital. Mereka yang bekerja di bidang ini bertanggung jawab memastikan produk medis atau farmasi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jabatan ini memiliki rata-rata gaji yang cukup tinggi sehingga sepadan dengan biaya kuliah farmasi swasta yang dikeluarkan. Biaya kuliah di jurusan Farmasi sendiri sudah mahal bila ditambah berkuliah di universitas swasta tentu biayanya akan makin mahal lagi.
Bukan hanya peluang kariernya saja yang bagus, lulusan farmasi juga punya organisasi khusus. Wadah tersebut bernama PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) yang memiliki website resmi di PAFI.
Namun, apakah lulusan jurusan S-1 Farmasi harus menjadi seorang apoteker? Tentu saja tidak karena masih ada peluang karier lain untuk para lulusan S-1 Farmasi. Bagi Anda yang ingin berkuliah di jurusan ini harus segera mempersiapkan diri sejak awal.
Hal ini karena jurusan S-1 Farmasi membutuhkan penguasaan yang kuat terhadap Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya Fisika dan Kimia.
Inilah Peluang Karir untuk Lulusan S-1 Farmasi
Fokus saja untuk mempersiapkan diri masuk ke jurusan ini karena pelajaran Farmasi cukup sulit. Sehingga bisa mendapatkan hasil belajar yang baik dan memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan ketika sudah lulus kuliah.
Berikut ini adalah beberapa opsi karier bagi lulusan S-1 Farmasi.
Tenaga Pendidik
Siapa sangka lulusan dari Farmasi juga bisa menjadi tenaga pendidik. Jadi, bagi Anda yang memiliki kemampuan dan minat untuk mendidik bisa menjadi tenaga pendidik di perguruan tinggi Farmasi.
Namun untuk menjadi tenaga pendidik harus siap biaya kuliah farmasi yang lebih banyak. Persyaratan untuk mengajar di perguruan tinggi Farmasi minimal berijazah S2 Farmasi.
Terjun ke Dunia Kecantikan
Saat ini industri kecantikan di Indonesia sedang ramai-ramainya dan industri ini memiliki prospek yang bagus. Anda bisa menjadi konsultan kecantikan untuk para wanita maupun pria yang butuh bantuan mempercantik dirinya.
Bisa pula bekerja sebagai ahli terapi kecantikan atau secara langsung terjun ke industri kosmetik.
Peneliti Farmasi
Peluang karier yang satu ini adalah impian semua lulusan Sarjana Farmasi. Seorang peneliti di bidang farmasi mengabdikan diri untuk mengembangkan obat yang bisa membantu kesehatan masyarakat.
Bila ingin menjadi peneliti farmasi tentunya Anda harus menguasai semua mata kuliah farmasi. Karena itu adalah bekal untuk menjadi seorang peneliti farmasi yang andal.
Science Writer
Mempertimbangkan kerja sampingan setelah lulus dari jurusan Farmasi? Sangat bisa dan salah satu opsinya adalah menjadi seorang science writer. Pekerjaan ini mempersyaratkan penulisnya memiliki latar belakang medis.
Fokus pekerjaannya tentu saja menulis konten berbau medis untuk media massa atau website profesional tertentu. Meski terdengar sederhana pekerjaan ini punya tantangan tersendiri, yaitu harus mampu menjelaskan informasi medis yang kompleks dengan bahasa yang ringan.
Regulatory Affairs
Peluang kerja yang satu ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia padahal memiliki peranan yang vital. Mereka yang bekerja di bidang ini bertanggung jawab memastikan produk medis atau farmasi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jabatan ini memiliki rata-rata gaji yang cukup tinggi sehingga sepadan dengan biaya kuliah farmasi swasta yang dikeluarkan. Biaya kuliah di jurusan Farmasi sendiri sudah mahal bila ditambah berkuliah di universitas swasta tentu biayanya akan makin mahal lagi.
Bukan hanya peluang kariernya saja yang bagus, lulusan farmasi juga punya organisasi khusus. Wadah tersebut bernama PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) yang memiliki website resmi di PAFI.