Sudahkah Anda familiar dengan keanekaragaman hayati di Indonesia? Apabila Anda masih belum akrab, maka artikel ini tepat untuk Anda simak hingga tuntas.
Anda perlu memahami bahwa penting halnya untuk menambah wawasan terkait hal yang satu ini. Dengan demikian, Anda turut serta berpartisipasi untuk menjaganya dari kepunahan.
Jika bukan kita, lantas siapa lagi? Oleh karena itu simaklah ulasan singkat berikut ini sebagai langkah awal, khususnya untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang hampir punah.
Sebelum beranjak lebih jauh, mari pahami dulu pengertiannya. Secara singkat, keanekaragaman hayati adalah segala ragam makhluk hidup dari berbagai sumber, yakni darat, laut serta ekosistem perairan lainnya, dan komplek-kompleks ekologi.
Adapun zona keanekaragaman hayati di Indonesia sama halnya dengan pembagian waktu. Yakni dibagi menjadi wilayah Barat, Tengah, dan Timur.
Beragam flora dan fauna yang tersebar di ketiga wilayah tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini disebabkan karena setiap wilayah memiliki kondisi lingkungan, cuaca, dan vegetasi yang berbeda.
Di samping itu, keanekaragaman hayati yang tinggi dapat terjadi dikarenakan karena letak geografis Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa serta iklim tropisnya yang khas.
Dengan kondisi tersebut, tidaklah mengherankan bila keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia sangat beragam. Oleh karena itu memang diperlukan berbagai upaya untuk menjaga ekosistem, seperti halnya yang dilakukan oleh PGN SAKA.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi serta produksi minyak dan gas, maka PGN SAKA memiliki kebijakan perlindungan lingkungan.
Adapun wujud nyata dari kebijakan tersebut adalah program biodiversity yang sudah dijalankan sejak lama. Kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) ditetapkan sebagai objek perlindungan dari PGN SAKA.
Secara spesifik, upaya yang dilakukan oleh PGN SAKA adalah menjalankan berbagai program konservasi dan penelitian. Lantas, apa saja program yang dijalankan dalam proyek biodiversity ini?
Sebagai wujud implementasi kebijakan perlindungan lingkungan, ada beberapa program yang dijalankan oleh PGN SAKA hingga saat ini. Tentunya ada objektif penting yang ingin dicapai dengan program ini.
Keanekaragaman hayati yang tinggi dapat memperkokoh ekosistem karena mampu mempertahankan stabilitas lingkungan dan masyarakat. Secara spesifik, yang dapat dipertahankan adalah siklus ekonomi dan tentunya rantai makanan.
Untuk mencapai objektif tersebut, berikut ini adalah program-program unggulan biodiversity yang dijalankan oleh PGN SAKA:
Program ini menghasilkan berbagai jenis bibit mangrove dalam jumlah yang banyak. Adapun bibit-bibit ini digunakan untuk mencapai 2 objektif.
Pertama, digunakan untuk memperbaiki kondisi mangrove di kawasan Banyurip Mangrove Center (BMC). Lalu objektif kedua adalah menyediakan bibit siap tanam yang bisa digunakan untuk hutan mangrove lainnya.
Kegiatan penanaman mangrove dilakukan secara berkala oleh PGN SAKA. Selain menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, penanaman mangrove juga dilakukan untuk mencegah abrasi di area pesisir pantai.
Setelah ditanam, mangrove tidak bisa didiamkan begitu saja. Monitoring dilakukan secara berkala untuk mengamati perkembangan serta pertumbuhan mangrove.
Berdasarkan pengamatan tersebut, tim PGN SAKA melakukan evaluasi yang dilanjutkan dengan pemberian arahan serta rekomendasi kepada pengelola kawasan.
Program ini didasari oleh adanya potensi wisata di kawasan BMC. Di samping itu juga merupakan upaya untuk mengembangkan ketahanan ekonomi masyarakat sekitar BMC.
Dengan demikian, keragaman hayati yang dijaga dengan baik tidak hanya berimbas positif untuk lingkungan, tetapi juga siklus ekonomi masyarakat.
PGN SAKA rutin mengadakan sarasehan dengan masyarakat terkait pengelolaan kawasan BMC dan sekitarnya. Selain menambah wawasan, upaya ini juga ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan warga sekitar.
Satu cara ampuh untuk menyebarkan ilmu adalah melalui buku. PGN SAKA telah mencetak beberapa buku referensi terkait mangrove dengan penjelasan lengkap.
Demikianlah penjelasan singkat terkait program perlindungan keanekaragaman hayati yang dijalankan oleh PGN SAKA. Kiranya artikel ini dapat menambah wawasan sekaligus menggerakkan untuk turut serta dalam upaya perlindungan ekosistem.
Anda perlu memahami bahwa penting halnya untuk menambah wawasan terkait hal yang satu ini. Dengan demikian, Anda turut serta berpartisipasi untuk menjaganya dari kepunahan.
Jika bukan kita, lantas siapa lagi? Oleh karena itu simaklah ulasan singkat berikut ini sebagai langkah awal, khususnya untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang hampir punah.
Biodiversity: Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati
Sebelum beranjak lebih jauh, mari pahami dulu pengertiannya. Secara singkat, keanekaragaman hayati adalah segala ragam makhluk hidup dari berbagai sumber, yakni darat, laut serta ekosistem perairan lainnya, dan komplek-kompleks ekologi.
Adapun zona keanekaragaman hayati di Indonesia sama halnya dengan pembagian waktu. Yakni dibagi menjadi wilayah Barat, Tengah, dan Timur.
Beragam flora dan fauna yang tersebar di ketiga wilayah tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Hal ini disebabkan karena setiap wilayah memiliki kondisi lingkungan, cuaca, dan vegetasi yang berbeda.
Di samping itu, keanekaragaman hayati yang tinggi dapat terjadi dikarenakan karena letak geografis Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa serta iklim tropisnya yang khas.
Dengan kondisi tersebut, tidaklah mengherankan bila keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia sangat beragam. Oleh karena itu memang diperlukan berbagai upaya untuk menjaga ekosistem, seperti halnya yang dilakukan oleh PGN SAKA.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi serta produksi minyak dan gas, maka PGN SAKA memiliki kebijakan perlindungan lingkungan.
Adapun wujud nyata dari kebijakan tersebut adalah program biodiversity yang sudah dijalankan sejak lama. Kawasan Banyuurip Mangrove Center (BMC) ditetapkan sebagai objek perlindungan dari PGN SAKA.
Secara spesifik, upaya yang dilakukan oleh PGN SAKA adalah menjalankan berbagai program konservasi dan penelitian. Lantas, apa saja program yang dijalankan dalam proyek biodiversity ini?
Program Keberlanjutan dari PGN SAKA
Keanekaragaman hayati yang tinggi dapat memperkokoh ekosistem karena mampu mempertahankan stabilitas lingkungan dan masyarakat. Secara spesifik, yang dapat dipertahankan adalah siklus ekonomi dan tentunya rantai makanan.
Untuk mencapai objektif tersebut, berikut ini adalah program-program unggulan biodiversity yang dijalankan oleh PGN SAKA:
Pembibitan Mangrove
Program ini menghasilkan berbagai jenis bibit mangrove dalam jumlah yang banyak. Adapun bibit-bibit ini digunakan untuk mencapai 2 objektif.
Pertama, digunakan untuk memperbaiki kondisi mangrove di kawasan Banyurip Mangrove Center (BMC). Lalu objektif kedua adalah menyediakan bibit siap tanam yang bisa digunakan untuk hutan mangrove lainnya.
Penanaman Mangrove
Kegiatan penanaman mangrove dilakukan secara berkala oleh PGN SAKA. Selain menjaga keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia, penanaman mangrove juga dilakukan untuk mencegah abrasi di area pesisir pantai.
Monitoring dan Evaluasi
Setelah ditanam, mangrove tidak bisa didiamkan begitu saja. Monitoring dilakukan secara berkala untuk mengamati perkembangan serta pertumbuhan mangrove.
Berdasarkan pengamatan tersebut, tim PGN SAKA melakukan evaluasi yang dilanjutkan dengan pemberian arahan serta rekomendasi kepada pengelola kawasan.
Ekowisata Mangrove BMC
Program ini didasari oleh adanya potensi wisata di kawasan BMC. Di samping itu juga merupakan upaya untuk mengembangkan ketahanan ekonomi masyarakat sekitar BMC.
Dengan demikian, keragaman hayati yang dijaga dengan baik tidak hanya berimbas positif untuk lingkungan, tetapi juga siklus ekonomi masyarakat.
Sharing Knowledge
PGN SAKA rutin mengadakan sarasehan dengan masyarakat terkait pengelolaan kawasan BMC dan sekitarnya. Selain menambah wawasan, upaya ini juga ditujukan untuk menjaga hubungan baik dengan warga sekitar.
Pembuatan Buku Referensi
Satu cara ampuh untuk menyebarkan ilmu adalah melalui buku. PGN SAKA telah mencetak beberapa buku referensi terkait mangrove dengan penjelasan lengkap.
Demikianlah penjelasan singkat terkait program perlindungan keanekaragaman hayati yang dijalankan oleh PGN SAKA. Kiranya artikel ini dapat menambah wawasan sekaligus menggerakkan untuk turut serta dalam upaya perlindungan ekosistem.