Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak asing lagi ketika seseorang mengungkapkan suatu hal dengan menggunakan kalimat majas. Ungkapan majas digunakan untuk memberi nuansa hidup pada kalimat tersebut.
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam mengungkapkan suatu hal agar menghasilkan efek tertentu. Dalam sastra majas mampu menciptakan tulisan menjadi lebih hidup.
Biasanya kata-kata yang digunakan dalam majas memiliki makna yang menyimpang dari makna aslinya. Seperti contoh kalimat majas berikut ini.
Mereka adalah tangan kanan Pak. Agus.
Maksud “tangan kanan” pada kalimat di atas bukan merujuk pada anggota tubuh, melainkan sebuah ungkapan yang memiliki arti anak buah atau orang kepercayaan.
Majas terdiri dari berbagai jenis berdasarkan tujuan dari penggunaannya.
Apakah kamu masih ingat apa saja jenis majas dalam Bahasa Indonesia? Ya, jenisnya sangat banyak. Ada majas perbandingan, sindiran dan penegasan. Dimana dari ketiga majas tersebut terdiri dari beberapa majas lainnya.
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis majas.
Majas perbandingan adalah sebuah ungkapan yang banyak digunakan untuk membandingkan atau menyandingkan objek satu dengan objek lainnya. Beberapa majas yang termasuk dalam majas perbandingan yaitu alegori, metafora, hiperbola, litotes, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.
Adapun contoh kalimat majas perbandingan, yaitu:
Majas Alegori
Jenis majas yang menggunakan ungkapan kiasan. Penerapan majas alegori dalam bentuk majas personifikasi. Dimana benda mati seolah hidup seperti manusia.
Contoh majas alegori:
Langit biru menatapku dari atas sambil tertawa.
Majas Metafora
Majas metafora merupakan ungkapan yang menggunakan analogi objek yang memiliki sifat sama dengan objek yang akan dibandingkannya. Misalnya penggunaan “buah bibir” yang memiliki arti bahan pembicaraan/gunjingan berikut ini.
Warga baru tersebut menjadi buah bibir tetanga-tetangganya.
Majas Hiperbola
Majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan. Seperti penggunaan kata “malaikat” pada kalimat di bawah.
Santi memiliki hati yang lembut dan baik bak malaikat.
Majas Eufemisme
Majas eufemisme digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang kurang etis menajdi lebih halus.
Contoh majas eufemisme:
Di perpustakaan tersedia fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas.
Jenis majas ini digunakan untuk mengungkapkan atau menyatakan suatu hal dengan tujuan menyindir seseorang atau kelompok. Ironi, sarkasme dan sinisme termasuk golongan majas sindirian.
Berikut ini contoh ungkapan pada majas sindiran.
Majas Ironi
Majas ironi digunakan untuk menyembunyikan suatu fakta dengan ungkapan yang sebaliknya.
Contoh majas ironi:
Suara Doni sangat merdu sekali seperti kaset kusut.
Majas Sarkasme
Sindiran dengan majas sarkasme menggunakan ungkapan yang terbilang kasar. Seperti contoh kalimat berikut ini.
Walaupun dia lulusan S3, tetapi mulutnya tidak seperti disekolahkan. Sama sekali tidak punya sopan santun.
Majas Sinsime
Majas yang mengungkapkan suatu hal untuk mencemooh.
Contoh majas sinisme, yaitu:
Badan Budi gemuk sekali seperti kelebihan gizi.
Jika kamu ingin menegaskan sesuatu dengan ungkapan maka dapat menggunakan jenis majas pleonasme, aliterasi atau repetisi.
Majas Pleonasme
Jenis majas ini menggunakan kata yang sama dengan maknanya dalam menegaskan suatu hal.
Contoh kalimat majas pleonasme, yaitu:
Jangan pernah mundur ke masa lalu, karena kita sedang hidup di masa sekarang.
Majas Aliterasi
Majas aliterasi sangat unik karena mengulang huruf konsonan pada setiap awal katanya.
Contoh majas aliterasi:
Hembusan angin membawa helaian pesan.
Majas Repetisi
Majas yang mengulang kata, frasa atau klausa yang bertujuan mempertegas sesuatu.
Contoh majas repetisi:
Dialah penyebabnya, dia si pelakor, dia yang merusak rumah tangga kakakku.
Dari jenis-jenis majas di atas tentunya sudah paham bukan, bahwa gaya bahasa ungkapan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun kebutuhan literasi.
Jika kamu ingin mencari info lebih lanjut mengenai contoh kalimat majas dapat mengunjungi link https://mamikos.com/info/.
Mamikos.com adalah sebuah aplikasi pencari kos yang akurat dan terpercaya. Berdiri sejak 11 November 2015, Mamikos telah mempertemukan 110 ribu pemilik kos dengan 6-8 juta pencari tempat kos di seluruh Indonesia.
Tidak heran jika aplikasi Mamikos menjadi aplikasi No. 1 pencari kos di Indonesia. Dengan teknologi saat ini Mamikos menyajikan daftar kos lengkap dengan foto yang lebih terperinci. Serta terdapat tim khusus yang akan cek langsung properti tempat kos.
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan dalam mengungkapkan suatu hal agar menghasilkan efek tertentu. Dalam sastra majas mampu menciptakan tulisan menjadi lebih hidup.
Biasanya kata-kata yang digunakan dalam majas memiliki makna yang menyimpang dari makna aslinya. Seperti contoh kalimat majas berikut ini.
Mereka adalah tangan kanan Pak. Agus.
Maksud “tangan kanan” pada kalimat di atas bukan merujuk pada anggota tubuh, melainkan sebuah ungkapan yang memiliki arti anak buah atau orang kepercayaan.
Majas terdiri dari berbagai jenis berdasarkan tujuan dari penggunaannya.
Jenis-Jenis Majas
Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis majas.
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah sebuah ungkapan yang banyak digunakan untuk membandingkan atau menyandingkan objek satu dengan objek lainnya. Beberapa majas yang termasuk dalam majas perbandingan yaitu alegori, metafora, hiperbola, litotes, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.
Adapun contoh kalimat majas perbandingan, yaitu:
Majas Alegori
Jenis majas yang menggunakan ungkapan kiasan. Penerapan majas alegori dalam bentuk majas personifikasi. Dimana benda mati seolah hidup seperti manusia.
Contoh majas alegori:
Langit biru menatapku dari atas sambil tertawa.
Majas Metafora
Majas metafora merupakan ungkapan yang menggunakan analogi objek yang memiliki sifat sama dengan objek yang akan dibandingkannya. Misalnya penggunaan “buah bibir” yang memiliki arti bahan pembicaraan/gunjingan berikut ini.
Warga baru tersebut menjadi buah bibir tetanga-tetangganya.
Majas Hiperbola
Majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan. Seperti penggunaan kata “malaikat” pada kalimat di bawah.
Santi memiliki hati yang lembut dan baik bak malaikat.
Majas Eufemisme
Majas eufemisme digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang kurang etis menajdi lebih halus.
Contoh majas eufemisme:
Di perpustakaan tersedia fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas.
2. Majas Sindirian
Jenis majas ini digunakan untuk mengungkapkan atau menyatakan suatu hal dengan tujuan menyindir seseorang atau kelompok. Ironi, sarkasme dan sinisme termasuk golongan majas sindirian.
Berikut ini contoh ungkapan pada majas sindiran.
Majas Ironi
Majas ironi digunakan untuk menyembunyikan suatu fakta dengan ungkapan yang sebaliknya.
Contoh majas ironi:
Suara Doni sangat merdu sekali seperti kaset kusut.
Majas Sarkasme
Sindiran dengan majas sarkasme menggunakan ungkapan yang terbilang kasar. Seperti contoh kalimat berikut ini.
Walaupun dia lulusan S3, tetapi mulutnya tidak seperti disekolahkan. Sama sekali tidak punya sopan santun.
Majas Sinsime
Majas yang mengungkapkan suatu hal untuk mencemooh.
Contoh majas sinisme, yaitu:
Badan Budi gemuk sekali seperti kelebihan gizi.
3. Majas Penegasan
Jika kamu ingin menegaskan sesuatu dengan ungkapan maka dapat menggunakan jenis majas pleonasme, aliterasi atau repetisi.
Majas Pleonasme
Jenis majas ini menggunakan kata yang sama dengan maknanya dalam menegaskan suatu hal.
Contoh kalimat majas pleonasme, yaitu:
Jangan pernah mundur ke masa lalu, karena kita sedang hidup di masa sekarang.
Majas Aliterasi
Majas aliterasi sangat unik karena mengulang huruf konsonan pada setiap awal katanya.
Contoh majas aliterasi:
Hembusan angin membawa helaian pesan.
Majas Repetisi
Majas yang mengulang kata, frasa atau klausa yang bertujuan mempertegas sesuatu.
Contoh majas repetisi:
Dialah penyebabnya, dia si pelakor, dia yang merusak rumah tangga kakakku.
Dari jenis-jenis majas di atas tentunya sudah paham bukan, bahwa gaya bahasa ungkapan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun kebutuhan literasi.
Jika kamu ingin mencari info lebih lanjut mengenai contoh kalimat majas dapat mengunjungi link https://mamikos.com/info/.
Mamikos.com adalah sebuah aplikasi pencari kos yang akurat dan terpercaya. Berdiri sejak 11 November 2015, Mamikos telah mempertemukan 110 ribu pemilik kos dengan 6-8 juta pencari tempat kos di seluruh Indonesia.
Tidak heran jika aplikasi Mamikos menjadi aplikasi No. 1 pencari kos di Indonesia. Dengan teknologi saat ini Mamikos menyajikan daftar kos lengkap dengan foto yang lebih terperinci. Serta terdapat tim khusus yang akan cek langsung properti tempat kos.